Berani-beraninya, ambil keputusan minggu jam 11:00 siang, seorang remaja (agak dewasa) "Aku arek movie marathon, terserah film opo wae." Sejurus kemudian sang remaja agak dewasa ini, browsing jadwal 21. Tanpa dipingkir panjang sudah ada didalam BUS DAMRI Cibiru-Kalapa. Mau Kemanakah dia???



Hari minggu 3 Desember 2017.
Ingin benget nonton  coco. Apa lagi banyak yang bilang coco itu bagus,  sedih, bikin nangis. Well dengan keyakinan itu akhirnya berangkatlag aku ke salah satu mall di bandung yang bonapite. Aku pernah bilang kan, mall di bandung itu keliatan banget perbedaan sosial dan ekonominya. Padahal tau sendirikan, kalau nonton pas wekand mahal, tapi karena aku butuh hiburan dan sebenernya butuh sesuatu untuk ditulis, mungkin ini yang akan dilakukan youtuber ya, mereka butuh content. Aku buth sesuatu untuk ditulis.

A post shared by Aurélie Alida Marie Moeremans (@aurelieowreally) on


Sampai TSM, kemudian langsung menuju lantai 3 untuk ambil bagian nonton film Mau Jadi Apa?. Karya yang disutradari oleh Soleh Solihun dan Monty. Menarik karena banyak komika yang terlibat difilm ini, dan yang menyenangkan difilm ini ada mba aurelie. Mba aurelie ini cantikkkk. Dia berperan sebagai Ross. Banyak banget yang bisa dipetik eh bukan dipetik apa ya namanya, hikmah?? ya intinya menceritakan soal persahabatan, cinta, dan tentunya presma. Anyway aku adalah pengagum segala macam bentuk karya jurnalistik, termasuk lembaga pers mahasiswa. Ternyata perjuangan untuk menghadirkan bahan bacaan yang disukai oleh seluruh kalangan itu sulit, gak kebayang Soleh bener disidang dewan disiplin gara-gara majalah karung goni dan bangga serta bahagianya punya temen-temen yang siap membela. Mereka ada saat sedih bahkan saat orang lain menjatuhkan. Hemmm untuk film Mau Jadi Apa 7/10.

Setelah mau jadi apa? Aku lanjut nonton coco.
Sumpah yaa nyebelin itu si olf, adakali setengah jam nonton olf, dengan kebodohanya tapi sweet. Nonton coco hari minggu pula, yang memang itu hari family time. Banyak ibu bapak muda dan anak-anak menggemasakan usia TK-SD, bahkan anak yang belum ngerti yang masih bayi gitu diajak nonton. Ya okelah itu film buat semua umur, tapi mbok ya anak-anak bayik yang masih suka nangis tiba-tiba itu ya gak usah diajak. Ganggu tau

"ehh terserah aing,anak-anak aing! kok maneh repot"

oke cese closed.

Dengan tema keluarga. Pasti film ini gak gagal bikin suasana mengharu biru dan jadi kangen keluarga, terus jadi ingin berkeluarga, wkkwkkw. Iya coco, bagus. Keluarga yang harus saling diingat. Keluarga yang paling utama. Apapun dan kapanpun serta bagaimanapun keluarga adalah segalanya. Menceritakan kehidupan setelah mati, jadi walau keluarga kita udah gak ada harus selalu diingat dan harus selalu didoakan. Biar bisa merayakan hari kematian bersama. Mama coco.... aku kasih nilai 9,5/10

A post shared by Disney (@disney) on


0 Comments