Sebagai anak, tentunya kita ingin jadi anak berbakti, tak mau menjadi anak yang durhaka, yang kemudian dikutuk menjadi batu seperti malin kundang dalam legenda batu menangisnya. Diera yang semakin teknologis *kaya nama kabinet apa gitu yaa bhaaaak... ini ukuran anak berbakti itu rasa-rasanya sedikit bertambah lagi listnya.

Hal ini tersadar ketika gue baca artikel mojok.co yang kece badai ini



dari judulnya aku sudah tertarik sekali untuk membacanya, bagaimana tidak hal itu sangat make sanse dengan kondisiku. Ibu yang sekarang punya smartphone android lebih sering tanya-tanya. Minta downloadkan aplikasi-aplikasi, dari aplikasi Al-Qur'an sampai aplikasi doa sehari-hari. Minta diajarin cara forward massage WA *terkadang ai khawatir jangan2 ibu forward berita-berita yang aaahhhh, takut ibu termakan HOAX. Kemudian apa - apa yang sudah dipelajari itu esoknya ibu tanya lagi, lagi, lagi. Disinilah ujian keimanan dan  sabar gak kita menghadapi pertanyan-pertanyan ibu yang sepele itu yang seperti 

"kak, kalau mau salin tulisan ini kesini gimna?" 
atau lain lagi 
"kak, kalau mau kirim foto ini ke bu betty gimana?" 

Lain lagi ketika ibu minta buatkan email, entah sudah berapa email yang ibu buat untuk login akun apa itu yang guru-guru itu. Karena usia, ibu seringnya lupa sama username dan password emailnya, untuk jaga-jaga ya kadang aku coba ingat juga pass dan uname ibu. Nah disni juga harus sabar dan selalu mengingatkan ibu.

Yang mengasyikan pas ibu ada tugas kantor yang harus menggunakan laptop atau gedget lainya. Aku merasa keren dan dibutuhkan, karena apa??? Ibu akan membiarkan aku mengerjakan tugas kantornya tanpa ai disuruh nyuci piring, nyapu dll ahahhaha. Selain itu ibu selalu takjub dengan rumus-rumus excel yang ai gunakan untuk mempercepat pekerjaan ibu, kaya menghitung rata-rata nilai siswa, menghitung berapa jumlah salah dan benar dari setiap soal siswa.

Setelah pekerjaan katornya beres ibu akan bilang "waaah hebatnya kak, cepet banget ya." *ya ealaaahh kan ada rumusnya itu semuaah wkkwkwkw

Yaps... begitulah untuk menjadi anak berbakti diera yang semakin canggih ini, selain harus nurut sama ortu, menjadi anak soleh/solehah, rajin menabung tak lupa menggosok gigi, ya menjadi anak berbakti diera ini ai rasa kita juga kudu punya tips and trik untuk mengajari ortu kita bermain smartphone.

Waktu ai kecil dulu ai juga sering banyak tanya sama ayah dan ibu, udah dikasih tau tanya lagi tanya lagi samapi ai paham. Begitupun sekarang ai sama kedua orang tua, tak boleh marah dan kesal.

Salam sayang, untuk Ayah dan Ibu :)

Sumber gambar 

0 Comments