Peran Ibu Kos
Assalamualikum...
Semoga tulisan ini menemuimu dalam keadaan baik. Hal-hal baik sedang mengelilingi kamu saat ini.
Kamu rantauers ? atau kamu sedang merantau ?
Bisa jadi lewat tulisan ini, kamu akan bernostalgia ke masa-masa ketika kamu merantau dulu. Waktu sekolah, kuliah atau pas kamu kerja yang mengharuskan kamu jauh dari rumah.
Hari ini aku akan berbagi kisah tentang "Ibu Kos". Menurutku salah satu faktor yang buat kamu betah selain teman, suasana kota dan tempat tinggal ada peran penting ibu kos di sana. Bagaimana tidak hal ini yang aku rasakan, namun jika kamu tidak punya perasaan yang sama denganku, tidak masalah. Memang belum saatnya kita bersama *chuaaaks
Terpikirkan hal ini adalah ketika ada pesan masuk dari grup kos syafira. Kos pertamaku yang sering kali aku ceritakan. Kamu bisa baca tentang syafira di sini.
Allah Maha Baik, di syafira aku bertemu dengan orang-orang baik, semoga Allah segera pertemukan kita dalam waktu terbaikNya. Aamiin
Mari kita mulai...
Ibu Nia, biasa kami memanggilnya.
Ibu Nia, bagi kami tidak sekedar pemilik kosan, tapi kami sudah menganggapnya pengganti orang tua kami. Ibu, yang sering ngasih kami makanan, ngajakin jalan-jalan, mau dengar keluh kesah kami mahasiswi yang masih senang mengeluh ini. Dan yang terpenting bagi kami, Ibu Nia selalu memotivasi kami hahah. Terutama soal skripsi, bimbingan dan proses perkuliahan lainnya. Hingga akhirnya aku bisa menyelesaikan kuliah dengan penuh syukur.
Bagiku Ibu Nia adalah tempat pulang kalau ke Bandung. Tahun 2020, sengaja aku sempatkan mampir dan nginep di syafira. Jumpa Ibu Nia, masih hangat pelukannya, tidak ada yang berubah. Semoga Allah selalu melindungi ibu dan keluarga yaa. Aamiin
Setelah lulus S1, aku pulang dan kembali merantau setelah kesana-kemari mencari pekerjaan. Walau masih satu provinsi tapi Pesisir Barat gak mungkin dilaju, ya aku harus ngekos lagi.
Kami mengenalnya Bu Muslimin.
Jujur aku lupa-lupa ingat sama nama aslinya wkwk. Karena terbiasa manggil ibooo...
Masak apa buuu
Ibu ada yang beli nih...
Pertama ketemu Bu Muslimin, langsung terpancar sosok ibu-ibu lampung yang galak, cerewet, dan kalau ngomong nyelekit. Tenang, itu hanya tampak luarnya, kalau dalamnya Bu Muslimin adalah sosok ibu yang perhatian sama kami anak-anak kos terutama soal makan dan kebersihan kamar wkkwk, yang ngekos di tempat Bu Muslimin semuanya udah kerja dan Bu Muslimin menempatkan dirinya pada porsi yang tepat. Aku suka kagum deh, sama orang-orang yang pandai menempatkan diri gitu, kok bisa siiih ?? Memang pengalaman hidup itu gak maen-maen ya.
Masakan Bu Muslimin juara... khas makanan sumatera bumbu rempah yang wangi dan menggugah selera. Buat sayur kangkung aja enak banget hahah. Semua masakan yang ibu masak aku suka, padahal banyak makanan-makanan yang pertama kali aku coba. Nah di tempat ini aku jadi gak milih-milih makanan. Karena jauh dari pasar, apa lagi mall jadi gak ada pilihan lain.
Salah satu yang bikin betah di Lemong ya karena Bu Muslimin dan keluarga. Semuanya baik, mamanya radhika, Udo, Ayu dan Pak Muslimin, terimakasih untuk semua hal baik yang diberikan pada kami. Bahagia dan sehat-sehat selalu yaa
Mama Ira, ibu kos tersugih.
Udah mau 2 tahun kos di sini tapi belum pernah ketemu sama Mama Ira sang pemilik kos. Pas aku masuk ke kosan ini, mama ira lagi di Amerika mengantar anaknya wisuda. Langsung terbayang "wah sugih ibu kos ku". Memang benar, setelah banyak ngobrol dengan pak min sang penjaga kos dan ibu tri, memanglah bukan main-main Mama Ira ini hahah.
Senajan belum pernah ketemu secarang langsung tapi Mama Ira adalah ibu kos ter sat-set, tergercep menanggapi permasalahan kosan. Seperti AC mati, air gak ngalir dan listrik yang jegleg terus. Hingga kami penghuni kos merasa nyaman dan aman tinggal di sini. Semoga Tuhan melindungi Ibu dan keluarga ya. Senang bisa kos di tempat ibu.
Itulah tiga ibu kos yang aku jumpai selama menjadi perantauan. Selanjutnya kemana diri ini akan melangkah ? Apakah aku akan bertemu ibu kos yang lain lagi, atau akan bertemu Ibu mertua ?? Hahahha
Terimakasih sudah membaca, kalau kamu ada cerita apa hari ini ?
0 Comments