Asaalamualikum teman-teman... 

Semoga tulisan ini menemui kalian dalam keadaan baik yaa... (aku gak pernah tau tulisan ini akan sampai pada siapa, atau malah gak kemana-mana), tujuan utama menulis ini adalah untuk menyampaaikan isi hati, apa yang dirasa selama kurang lebih 2 minggu terakhir ini.

Teman-teman semua pasti sudah tahu berita meninggalnya anak Gubernur Jabar. Emeril Khan Mumtadz namanya, panggilanya Eril. Sorang pemuda soleh yang baru 23 tahun usianya dan baru mau wisuda S1, Teknik Mesin ITB. 

Aku tahu berita Eril hilang itu lewat twitter ada salah satu akun yang update minta doanya karena Eril anak Gub.Jabar hilang saat berenang di sungai Aare Bern Swiss. Tiba-tiba hati ini langsung mak deg, dan lemes. Gak tahu siapa yang menggerakan, bukan karena aku kenal Eril, bukan karena Pak Gub idolaku, bukan karena kota bandung punya nilai historis dalam hidupku, bahkan melihat Eril secara langsung saja aku belum pernah. 

Setalah membaca theard twitter itu, dengan tiba-tiba langsung baca Al-fatihah aja gitu berhenti scroll twitter dan berdoa semoga Eril segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat. Langsung kebayang gimana rasanya bu cinta, zara adiknya dan orang-orang terdekat yang ada disekitarnya pas kejadian itu....

Hari-hari berikutnya media sosial dipenuhi dengan berita tentang Eril. Begitu banyak doa-doa baik yang terkirim, tulisan-tulisan yang menggugah hati dan setiap baca postingan itu pasti air mata ini keluar dan nangis aja gitu, nagisnya tuh bener-bener nangis gak cuman brebes mili.. tapi nangis sampe sesek. Lagi-lagi siapa yang menggerakkan hati ini, air mata ini... Benar-benar ikut merasakan kehilangan.

Dua minggu berselang, pencarian Eril terus dilakukan. Semua orang ikut membantu, KBRI Swiss, bahkan interpoll. Ketabahan dan keikhlasan Pak Gub dan Bu Cinta. Benar-benar profil orang tua hebat. Pak Gun setiap hari selalu menyusuri sungai Aare kurang lebih 8 km. 

Seorang suami yang ditinggal istrinya disebut duda, seorang istri yang ditinggal suaminya disebut janda, seorang anak yang ditinggal ayahnya disebut yatim. Tapi kalau orang tua ditinggal anaknya apa coba sebutannya?? Gak ada, karena rasanya itu bener-bener sakit...

Jenazah Eril akhirnya ditemukan, disebuah pintu air. Siapa yang menemukan?? Seorang ibu guru, yang tiap hari lewat untuk berangkat kesekolah dan beliau selalu lihat kerah pintu air, dan berharap semoga melihat Eril. Ibu guru itu bukan siapa-siapanya Eril, Ibu guru itu bahkan gak tau kalau Eril anaknya Gub Jabar. Siapa yang menggerakkan???

Gedung pakuan selalu ramai dengan masyarakat yang ingin mendoakan Eril, dari semua kalangan bahkan bukan hanya warga bandung tapi ada yang jauh-jauh dari Lampung, Padang. Semua mata setia menunggu update berita terbaru tentang Eril. 

Siapa yang menggerkan hati jutaan orang untuk datang ke gedung pakuan? Siapa yang menggerakkan hati orang-orang yang berdiri disepanjang jalan bandung-cimaung untuk menghantarkan Eril di tempat terakhirnya. Siapa?? Karena Eril anak Gubernur?? BUKAN

ALLAH SWT. 
Allah yang Maha membolak-balikan hati setiap hamba-Nya.
Tentu ini semua karena Allah cinta sama Eril. Kalau Allah bilang sama malaikat, Wahai malaikat, Aku mencintai Hamba-Ku ini, maka seluruh semesta akan mencintainya. Tentu yang jadi pertanyaan amalan apa yang Eril lakukan?? Hal-hal baik apa yang ia kerjakan, sehinggal Allah begitu Cinta padanya. 

Emeril Khan Mumtadz (Eril)
Seorang anak yang soleh, hormat dengan orang tua, senang berbagi dan membantu orang lain, eril punya bekal hafalan Qur'an. Betapa aku iri sama kamu ril...

Diri ini langsung tersadar, bukan berarti yang datang duluan akan pulang duluan, yang datang terakhir akan pulang terkahir. 
Diri tersadar, bekal apa yang sudah aku siapkan?? Bahwa kematian adalah suatu yang pasti, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Rasanya diri ini belum melakukan persiapan apapun. Hafalan Qur'an yang belum bertambah dan jarang diulang-ulang. Sedekah masih jarang, hati ini masih kotor. Astaghfirullah... 

Terimakasih telah memebrikan banyak pelajaran dan hikmah untuk kami, A Eril.

Selamat Jalan Emeril Khan Mumtadz.
Tempat terbaik di Surga-Nya. 

0 Comments