Banyak Kondangan, Pusing!!
Hello Everybody...
Aku sudah kembali kebandung, asiiikaaan. Sebenernya masih bisa sih lebih lama berleha-leha di rumah, dan merasakan kenikmatan serta kemewahan di rumah, tapi aku memilih balik bandung. Aku rindu samaa.....sama bus damri, perjalanan didalamnya merasakan dan melihat sisi lain tempat yang ku lewati, kangen duduk dibangku Royal Class kemudian hujan diiringi soundtrack galau. Sejauh melakukan perjalanan, sebenarnya yang nikmat itu pas di jalannya. Aku suka itu.
Sampai di bandung memilih untuk tetap melakukan perjalanan. Jumat siang sampe bandung, dengan sebelumnya dilema mau naik ojol atau naik public transportation. Ya you know lah apa yang aku pilih... Kemudian udah ngode-ngode nufus untuk pergi ke IBF. Kebetulan nufus juga lagi ingin jalan-jaan kita sepakat ke IBF hari sabtunya. Kemudian di IBF kalap beli berbagai macam buku, tanpa mikir besok makan apa, dan rupanya hingga akhir 2017 ternyataaaa banyak teman yang nikah.
Sekarang baru kerasa pusingnya banyak undangan nikah. Pusing karena harus mikrin iuran dan keluar uang, mana belum bisa cari duit sendiri jadi kerasa banget uang jajan terkikis. Sebenernya undangan dari temen-temen yang nikah itu undanganya gak personal. Kaya kemarin pas teman angkatan nikah, itu undannya juga lewat grup line angkatan, teman kosan yang nikah juga tulisanya nama nagkatan kos, gak ada tuh undangan khususon buat "mifta ardianti di tempat". Kalau nurutin ego sih, "lah gue gak diundang". Tapi kan ada sunnahnya menghadiri undangan, dan honestly aku suka jalan-jalanya. Jadi tau subang, tau kab.bogor dan tau daerah lainnya
Dengan semakin banyaknya undangan untuk kondangan, semakin bingung juga harus pake baju apa. Well.. sebenernya aku sebagai wanita yang tak terlihat peduli dengan penampilan tapi kalau pas kondangan aku juga mikirin. Gak ada baju khusus buat kondangan, yang ada baju ya biasa yang aku pake. Kemudian terbersit niatan untk beli baju tapi... lagi-lagi aku masih pelit ngeluarin uang kalau harus beli baju hhhh. Selajutnya make up aduuuuh wahaaaii aku itu ndak pinter sama sekali memoles wajahku dengan eyeshadow, eyeliner, lipstik bahkan bedak. Sedangkan teman yang lain duhaiiii... cantik nan mempesona dengan riasan diwajahnya. Ingin sih kaya mereka tapi.. ya itu lagi belum pede untuk out of dari zona nyaman muka polos biasa aja. Kalau gini ya aku suka mikir sih "mana ada, ikhwan yang mau tengok-tengok dikit ke aku". Tapi.. boleh aja kan aku masih belum tertarik dengan make up dan baju khusus buat kondangan. Selagi aku nyaman dan pe de dengan apa yang aku pakai.
Eh dengan banyaknya kondangan yang aku hadiri, aku jadi suka berandai-andai, nanti kalau aku nikah, makanannya bakal ini itu, dekornya kaya gini, penempatan photo both itu dimana, kalau tamu jahu misal temen-temen yang dari bandung itu harus diservice dengan baik dsb. Tapi ya masalahnya, mas-mas calonya belum ada????
Bicara soal menikah, ibuku seperti memberi sinyal-sinyal untuk TIDAK segera menikah. YEY. Ibu belum rela.... ahhahhah
Aku sudah kembali kebandung, asiiikaaan. Sebenernya masih bisa sih lebih lama berleha-leha di rumah, dan merasakan kenikmatan serta kemewahan di rumah, tapi aku memilih balik bandung. Aku rindu samaa.....sama bus damri, perjalanan didalamnya merasakan dan melihat sisi lain tempat yang ku lewati, kangen duduk dibangku Royal Class kemudian hujan diiringi soundtrack galau. Sejauh melakukan perjalanan, sebenarnya yang nikmat itu pas di jalannya. Aku suka itu.
Sampai di bandung memilih untuk tetap melakukan perjalanan. Jumat siang sampe bandung, dengan sebelumnya dilema mau naik ojol atau naik public transportation. Ya you know lah apa yang aku pilih... Kemudian udah ngode-ngode nufus untuk pergi ke IBF. Kebetulan nufus juga lagi ingin jalan-jaan kita sepakat ke IBF hari sabtunya. Kemudian di IBF kalap beli berbagai macam buku, tanpa mikir besok makan apa, dan rupanya hingga akhir 2017 ternyataaaa banyak teman yang nikah.
Sekarang baru kerasa pusingnya banyak undangan nikah. Pusing karena harus mikrin iuran dan keluar uang, mana belum bisa cari duit sendiri jadi kerasa banget uang jajan terkikis. Sebenernya undangan dari temen-temen yang nikah itu undanganya gak personal. Kaya kemarin pas teman angkatan nikah, itu undannya juga lewat grup line angkatan, teman kosan yang nikah juga tulisanya nama nagkatan kos, gak ada tuh undangan khususon buat "mifta ardianti di tempat". Kalau nurutin ego sih, "lah gue gak diundang". Tapi kan ada sunnahnya menghadiri undangan, dan honestly aku suka jalan-jalanya. Jadi tau subang, tau kab.bogor dan tau daerah lainnya
Dengan semakin banyaknya undangan untuk kondangan, semakin bingung juga harus pake baju apa. Well.. sebenernya aku sebagai wanita yang tak terlihat peduli dengan penampilan tapi kalau pas kondangan aku juga mikirin. Gak ada baju khusus buat kondangan, yang ada baju ya biasa yang aku pake. Kemudian terbersit niatan untk beli baju tapi... lagi-lagi aku masih pelit ngeluarin uang kalau harus beli baju hhhh. Selajutnya make up aduuuuh wahaaaii aku itu ndak pinter sama sekali memoles wajahku dengan eyeshadow, eyeliner, lipstik bahkan bedak. Sedangkan teman yang lain duhaiiii... cantik nan mempesona dengan riasan diwajahnya. Ingin sih kaya mereka tapi.. ya itu lagi belum pede untuk out of dari zona nyaman muka polos biasa aja. Kalau gini ya aku suka mikir sih "mana ada, ikhwan yang mau tengok-tengok dikit ke aku". Tapi.. boleh aja kan aku masih belum tertarik dengan make up dan baju khusus buat kondangan. Selagi aku nyaman dan pe de dengan apa yang aku pakai.
Eh dengan banyaknya kondangan yang aku hadiri, aku jadi suka berandai-andai, nanti kalau aku nikah, makanannya bakal ini itu, dekornya kaya gini, penempatan photo both itu dimana, kalau tamu jahu misal temen-temen yang dari bandung itu harus diservice dengan baik dsb. Tapi ya masalahnya, mas-mas calonya belum ada????
Bicara soal menikah, ibuku seperti memberi sinyal-sinyal untuk TIDAK segera menikah. YEY. Ibu belum rela.... ahhahhah
0 Comments