Terimakasih : Hidupku Asyik
Berusaha sudah, berjuang sudah, Berdoa juga sudah. Ketika semuanya udah diserahin ke Allah, Yakin dan percaya gimana Allah aja, dan biarkan Alloh yang bekerja
Kalau lulus dan dapat gelar itu gak butuh pengorbanan mana ada serunya, jadi gini bisa dibilang gue sangat-sangat masih gak nyangka akhirnya bisa juga popotoan di fakultas saintek sambil bawa-bawa balon S.T. Melewati masa sulit TA, dari sakit-sakitan dikosan terus terharu karena anak kosan kok baik-baik banget, sampe mikir hati mereka terbuat dari apa ya alloh???
Terus punya teman-teman di jurusan yang peduli, walau kadang kampr**t juga. Udah tau lagi sakit malah kadang dijatuhkan dulu hahhaha... Yaaah anyway kalau gak ada kalian apalah aku ini anak rantau sendirian di bandung.
Dalam proses skripsi ini gue sampe pada titik "Ya udah deh, sekrang mifta nurut sama alloh aja, mifta serahin semuanya ke Alloh" setiap hari diulang-ulang keyakinan itu dengan cara nonton video ceramahnya ust. Hanan Attaki, dan curhat ke alloh daaaan kemudian jeng.. jengg. Ada cahaya dari kejauahan, kaya semacam petunjuk dari Alloh "oke gue harus gini-gini-gini" Daaaan kepasrahan itu memang benar adanya, Alloh yang akan nolong.
Pesan dari ibu kos yang gue ingat dikala gue merasa sedang jatuh adalah "mifta, harus melewatinya dengan semangat, lalu serahkan pada Alloh."
Pesan dari Ayah yang gue inget sebelum sidang pas hari senin "Semangat kak, jangan lupa berusaha, berdoa dan biarkan Alloh bekerja".
daaan sekalinya ibu update WA story adalah poto gue, dengan caption yang bikin gue terharu. :)
pose tari piring merem |
Yang penting Yakin !!!
Akhirnyaaaaa wohoooo Mifta Ardianti, S.T
0 Comments