Memaknai Cinta yang Salah
Setelah sidang dan pengangguran, tentunya banyak waktu luang yang akhirnya memunculkan kekosongan pada diri ini. Merasa kesepian, sedih kenapa masih jomb**??, faq lah mereka yang pacaran, dan bingung mau diisi apa kekosongan ini.
Kemudian terlinats pikiran negativ, apa ikutan biro-biro per-luwak-an yang marak di twitter setiap malam minggu aja ya?? Biar gak kesepian gitu, bisi wee ada yang nyangkut. hahhaha
Kemudian Alloh dengan ke Maha Baikanya menjawab atas kegalauan dan kesepianku ini melalui postingan seorang teman yang aku kagumi.
Berikut postingnya
Sama Alloh diyakinkan lagi dengan acara LDM UIN yang ngisi itu Kang Abay *siapa tak kenal dia, lagu-lagunya yang menyejukan hati itu, yhaaa khan??.
Aku duduk diam, dan mendegarkan serta menyimak dengan baik setiap penjelasan dari Kang Abay. Beberapa kali aku sempat meneteskan air mata. Kenapa???
Waktu Kang Abay cerita betapa sulitnya menjaga anak perempuan, ayah menjaga anak perempuanya, kakak laki-laki menjaga adik perempuanya. Se-sulit itu. Terus, jadi inget ayah, yang udah percaya sama anak perempuan pertamanya untuk pergi merantau jauuuh... mataku langsung berkaca-kaca dan hiks-hiks...
Berikut resume dari apa yang Kang Abay sampaikan, Semoga Bermanfaat.
Bismillah...
Memaknai cinta yang salah, akan berakibat :
- Sebagai alasan bunuh diri. Ternyata menurut data yang ada, penyebab bunuh diri terbesar adalah soal cinta. Putus sama pacarnya lalu kepikiran dan gak mau makan, gak mau keluar kamar (mengurung diri) akhirnya bunuh diri.
- Penyebab depresi (penyebab ganggaun jiwa dan perzinaan). Padahal jelas di Al-Quraan sudah dikatakan "janganlah kamu mendekati zina". Mendekati zina itu seperti apa??? Awalnya chit-chat biasa, kemudian perhatian-perhatian kecil muncul "bebs, udah mam lums?", dan sampailah ke "ehh rumah aku kosong nih beb." You Know What I Mean. Dan terjadilah jeng-jeng....
- Galau tak berkesudahan
- Penyebab berkurangnya fokus dan produktivitas.
Lalu, bagaimana solusinya ???
- Sebagai seorang muslim, senjata kita adalaha "doa'a". Cinta yang dirasakan adalah fitrah. Libatkan Alloh dalam segala hal, mintalah kepada Alloh untuk selalu menjaga. "Ya Alloh, jika perasaanku ini datang dariMu, tolong tunjukkan padaku caranya, cara yang benar untuk mencintai dia."
- Menej Perasaan. Jangan biarkan rasa cinta kita pada mkhaluk melebihi rasa cinta kita kepada Alloh.
- Bangun Mindset singgle Lillah. Aktualisasi cinta hanya dalam pernikahan. Tentukan Target menikah. dan saatnya fokus melakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang.
- Perbanyak puasa. Karena cinta sama dengan nafsu. dikontrol dengan berpuasa
- Jaga Pandangan
Demikianlaaah....
Semangat sebarkan Algoritma kebaikan.
0 Comments