Salah satu hal ajaib yang gue lakukan di 2017 ini adalah. Gue tutup akun instrajram  dan unistall aplikasinya dan gue kembali lagi ke twitter. Ya menurut gue itu hal ajaib yang bisa gue lakukan di era media sosial ini. Alasan gue gak make instrajram karena ngabis-ngabisin kuota dan menurut gue ig bukan media sosial yang sehat buat gue. Merasa sering iri melihat keberhasilan orang lain (ini sih penyakit), jadi lebih baik aku tidak pake instagram lagi.

Kemudian kembalinya gue ke twitter setelah beberapa tahun gak kutengok-tengoknya itu twitter. Kembali menggunakan twitter itu gegera ada akunnya @makmummasjid. Itu akun lawak banget sehinggnya semakin banyak akun-akun yang dari receh dan sangat berfaedah yang gue follow. Walalu tidak dipungkiri akun-akun di IG juga banyak yang bermanfaat, para UI/UX disaigner juga ngasih deasin-desain keren lewat IG, tapi namanya pilihan gue lebih nyaman pake twitter.

Selain hal ajaib gue pindah ke twitter di 2017 ini selain baca Kaskus, Hipwee, semakin banyak media-media kece kaya MOJOK.CO, tirto. Hobi membaca artikel sejarah dan biografi orang-orang terkenal semakin tersalurkan. Pekerjaan memang boleh salah, tapi hobi tidak. Kalau kata om Prie GS gitu. Gue jadi yakin sama hobi gue setelah menumakan mojok.co dan tirto.

Hal lain yang terjadi 2017 ini, semakin banyaknya ustadz2 kece nan menyenangkan untuk didengarkan cermahnya. Kaya ustadz Hanan Atakki, Ustadz Evie Evendi, Ustadz Abdul Somad. Gak sayang untuk menghabiskan kuota buat degerin cermahnya ustad-ustad ini. Semakin tau banyak hal yang tadinya masih samar-samar dan bahkan gak tau sama sekali jadi idzhar.

Yang dikejar akan lari. Ya seperti jodoh, pekerjaan dan hal-hal keduniawianya. Berharap boleh tapi memaksa Allah mengabulkan apa yang kita inginkan itu rasanya gak pas. Hadirkan tawakal dari setiap ikhtiar kita :)

0 Comments