Jadi seorang ibu, yang dibanggakan oleh anaknya itu pasti seneng banget. Semoga ya kita semua bisa jadi ibu kebanggan anaknya. Ayah sosok  laki-laki, cinta pertama anak perempuanya. Sebagai anak yang bisa dibilang seharusnya udah bukan lagi minta ke ayah ibu, gue bersyukur banget ada di keluarga Hans Familly ini. Dengan lika-liku kehidupan bersama Ayah dan Ibu kemudian muncul adik 7 tahun kemudian.

Sebagai anak pertama, gue ngerasain hidup prihatin. Rumahnya masih ngontrak di perumahan SD 3 Purworejo, yang kecil dan sempit. Dianterin Ayah sama Ibu pagi-pagi buta pake motor Vespa ke sekolah TK, kemudian ditinggal sendirian. Satpam TK aja belum dateng, gue udah ready doong di sekolah. Masa kecil gue yang bisa dibilang zaman truko, Ayah sama Ibu tempat kerjanya jauh di Ambarawa jadi gue ini anaknya embah. Kenapa kulitku tak seputih inayah?? Ya, karena pas kecil aku itu ikut gebuk (musim panen) di sawah sama embah, om sedit, bulek ningsih, bulek yuni. Ya jadi siang-siang panas jempret (panas yang panas banget) aku itu diswah, makanya aku seperti ini. Tapi aku bersyukur... kulitnya Indosnesia banget. 

Kemudian, kehidupan keluarga pak Hans ini semakin berproses menuju yang lebih baik. Pindah rumah yang rumah sendiri, yang awalnya rumahnya kecil, belum di keramik hingga sekrang kalau nyapu berasa nayapu dua rumah (alhamdulillah), dari mobil yang bocor kalau hujan hingga sekrang mobil impian  ditambah dengan kelahiran ina, adikku yang putih, ayu, duwur (tinggi), pintar. Beda sekali dengan mbaknya. Jadi bisa dibilang kehidupan ina ini, gak nerasain truko. Selamat ya na.

Sebagai seorang ibu dan bu guru. Ibu gak pernah mengecewakan kami anak-anaknya. Terutama soal masakan. Gue suka excited banget, kalau pas kita makan di luar gitu, terus ibu bilang 

"ibu mah iso gawe koyo ngene" (ibu bisa bikin seperti ini)

Besoknya ibu masakin, makanan yang kita bilang enak di restoran itu, dan hasilnya lebih enak doong. Terus lagi nih yaa pas aku bilang beli makan di luar, ditanya makan pake apa, gue bilang "ayam teriyaki bu". Besoknya ibu bikinin dan lagi-lagi rasanya gak pernah mengecewakan. Gak cuman main course aja, ibu juga handal banget bikin appetizer, dessert dan berbagai macam cookies. Makanya gue bangga banget kalau pas lebaran ada yang main, dan bilang "ini semua kuenya ibu aku yang buat". Waaaah bahagianya. Selain bisa masak apa aja, dari gulai kacang rasa rendang, tempe bacem bagai steak daging. Ibu juga jago njahit baju. Dulu pas kecil baju muslim unyu-unyuku dibuat oleh ibu, seragam sekolah dari SD-SMA made by ibu hel semua. Mantaaaaappp. Selain itu ibu juga bundahara dirumah, kalau adik-adiknya bilang ibu ini mentri keuangan. Semoga aku bisa seperti ibu yang nanatinya disayangi anak-anaknya dan dicintai suaminya. Amin

Ayah, sebagai kepala keluarga. Sebagai pemberi nafkah untuk kami. Ayah tipe pekerja keras pantang menyerah. Daaan ayah itu rajin banget, keturunan mbah tini kali yaaa. Dulu itu dirumah itu ada peraturan kalau ada rambut jatoh dilantai, atau ada sampah kami kena poin. Sebagai guru BK dan menurut murid-muridnya pak hans itu ganteng, jadilah ayah guru yang sangat-sangat deket dengan muridnya. Banyak muridnya yang sudah menganggap pak hans ini bapaknya sendiri :). Walau sibuk ayah ini selalu ada familly time, entah makan diluar, makan mie mursid, makan mie pangsit mas hambali yaa initinya familly time gitu. Sebagai seorang ayah, sering disaat ngobrol2 ada nasehat, nasehat yang disampaikan misal soal kuliah " kuliah zaman saiki ora susah, tinggal dijalai wae, sing golek danane kan wong tuone" (kuliah zaman sekrang gak susah, tinggal dijalani aja, yang cari danan kan orang tuanya). Well banyak banget nasehat-nasehat dari ayah yang gak disadari, soal kebaikan, soal jika kita mempermudah urusan orang lain, inssya allah urusan kitaa juga dipermudah, jangan SMS (senang milihat orang susah), rizki yang berkah itu juga berkat doa anak-anak dan istri, yaaa banyak. Semoga suatu saat dapet imam seperti ayah. Amiin.

Ayah dan ibu selamat hari ulang tahun pernikahan, dari kk ita yag sedang berjuang. kk ita percaya doa ayah dan ibu tak pernah terputus untuk kk ita. terimakasih masih sabar menunggu kk ita selesai. Ayah ibu, di usia pernikahan yang sudah 20 thn lebih ini, pasti banyak hal yang sudah ayah dan ibu lewati bersama. Mengarungi bahtera rumah tangga yang tak mudah, tetap bertahan ayah ibu sampai Allah yang memisahkan. 

Ayah ibu, semoga semkin berkah diusia pernikhan yang sekarang. Sehat selalu dan jangan lupa bahagia. Selamat menua bersama :)



Salam Hangat KK ita
Yang Pantang Pulang Sebelum menang

0 Comments