"Udah kemana aja?" tanya seorang teman yang setelah 4 tahun baru ketemu lagi.
"Alhamdullilah...". jawab seorang mba-mba yang katanya sering travelling ini. 

terinspirasi dari Epi Sri Depi, mahasiswa tingkat akhir jurusan sosiologi uin sgd bandung. Berikut lengkapnya.

Sebagai seorang muslim tentunya paham betul, bahwa segala kegiatan yang dilakukan harus bernilai ibadah. Lalu bagaimana traveling bisa dikatakan ibadah? dan traveling itu buang-buang uang, boros dsb. Coba kita lihat QS: Al-Mulk:15


Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.(Al-Mulk:15)
Dalam surat al-mulk tersebut jelaslah, Allah menjadikan bumi ini mudah untuk dijelajahi. Dengan semakin berkembangnya teknolgi, transpotasi yang semakian mempermudah orang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Kemudian setelah Allah menjadikan bumi ini untuk mudah dijelajahi diharapkan kita sebagai manusia bersyukur dengan karunia Allah, dengn nikmat yang telah diberikan, bersukur dengan rizki-Nya. Dengan kita menjeleajahi bumi, kita tahu bagaimaan kehidupan orang-orang diluar sana. Dengan travelling kita sudah menjalankan Perintah Allah.


Travelling akan menjadikanmu memiliki banyak wawasan baru, mempererat ukhwah, dan masih banyak lagi. Dengan traveling tentunya kita akan melihat betapa Maha Besar Allah yang menciptakan alam semesta serta kita sadar betapa kecilnya kita. 

-Wlhb-




2 Comments