Panutan
Menarik, Kenapa??Ngajarin ngantri ke anak2 gak perlu banyak omong, cukup kerjakan pic.twitter.com/clEgEurPCZ— #SayaPancasila (@andreOPA) 29 Mei 2017
Karena itulah yang ayah sama ibu ajarkan pada kami anak-anaknya. Sebagai orang tua yang pastinya jadi panutan anak-anaknya.
Ayah dan ibu setiap mengajarkan sesuatu gak banyak omong, cukup kerjakan. Seperti soal kerapihan dan kebersihan kamar. Ayah terutama adalah sosok yang rajiiiiin banget. Ayah gak pernah ngomong "kak bersihin, beresin kamarnya". Ayah cukup mengerjakan, tiba-tiba kamarku rapih-pih. Besoknya aku malu sendiri kalau kamarku acak-acakan.
Buang sampah, ditempatnya!
Ayah gak pernah ngomong "sampahnya dibuang ditempatnya".
Ayah cukup pungut sampahnya, berjalan menuju kotak sampah, esok kami anak-anaknya ngikutin. Adil itu meletakan segala sesuatunya pada tempatnya, jadi kalau buang sampah sembrangan itu namanya gak adil, karena sampah punya tempatnya.
Sholat tepat waktu.
Ibu gak pernah ngomong "kak sholat, udah adzan"!
Ibu cukup menuju tempat wudhu ketika adzan berkumandang. Sedang kami anak-anaknya masih asyik nonton TV. Setelah sholat ibu tanya "udah sholat belum?". Kami tanpa ba bi bu langsung menuju tempat wudhu dan sholat.
Jangan bermalas-malasan!
Ayah dan ibu gak pernah ngomong "wes isuk do tangi"
Ayah dan ibu ketika pagi langsung menuju spotnya masing-masing. Ibu nyiapin sarapan kedapur. Ayah sweaping halaman sambil nenteng kotak sampah.
Kami anaknya, ya masa mau leha-leha dikasur, kan malu.
Jadi, mengajarkan anak itu tanpa banyak omong, Cukup Kerjakan!
-Mifta, kepada anaknya nanti-
Ehe
0 Comments