Sesuatu yang dilupa bernama HIKMAH
Berawal dari ketiduran sampai maghrib berimbas gak keluar kamar selama anak-anak kosan masih rame. Nyesel sih ketiduran sampai maghrib dan telat berjamaah sholat maghrib dan ga ikutan jamaah sholat isya sama gak ikut makan malam bareng karena malu. Merasa tidak pantas dan minder *apalah aku ini yang kerjaanya tidur mulu*.
Terkadang memang kita butuh waktu sendiri untuk instropeksi diri, merasa banyak salah, merasa banyak yang kurang. Dan tiba-tiba setelah sholat isya nangis mbrebes mili gak rampung-rampung. Hatinya kacau galau butuh apa sih ngaji pas ngaji tambah nangis. Hatinya dipenuhi sombong, iri, riya pokoknya hal yang buruk-buruk. Kaya kalau dirumah bisa dibilang butuh perhatian. Tapi di sini mau minta perhatian sama siapa? yang ada malah prihatin yang didapat.
Ketika kita berusaha membanding-bandingkan sesuatu, mencoba mencari kesamaan pada sesuatu yang berbeda. Ada banyak pihak yang mencoba sekuat tenaga bertahan, membela dengan kebenaran, mempertahankan argumen kebaikan, meyakini prinsip. Sekuat tenaga untuk berdiri tegak di tengah terpaan argumen lain yang mencoba memberi saran tapi malah seakan-akan menjatuhkan, merobohkan pondasi yang telah dibangun. Berharap ada yang memberi dorongan kekuatan di belakang ternyata mereka lari kedepan ikut memperkuat untuk menjatuhkan. Kami butuh uluran tangan, kami sedang belajar, kami sedang berproses. Bukan hal mudah menurutku, mungkin iya gampang, cuman gitu aja. Iya kami tidak diposisi kalian, kami para awam, kalian expert aku tau itu, ajari kami lah.
Terimaksih sudah diberikesempatan untuk kembali belajar dengan kalian, ketika memutuskan untuk kemabli bergabung yang ada dipikiran adalah "banyak yang akan bantu, dan ngedukung". Rupanya memang kita harus kuat dengan tenaga dan kemampuan yang kita miliki sendiri, apapun nanti yang terjadi di 1 september 2016, aku yakin kami akan lebih kuat diabnding mereka karena tenaga mereka sudah habis untuk mendorong kami jatuh. Kami percaya kami akan lebih kuat dan lebih banyak belajar, Terimaksih
Kami jadi lebih tegas, kami jadi lebih mampu aku rasa sih begitu :)
0 Comments